Jumat, 18 Mei 2012

Final Champions League 2012

Sabtu besok semua mata pecinta sepak bola tertuju ke Stadion Allianz Arena markas Bayern Munchen. Ya, besok adaalah final dari liga champion yang sudah di tunggu berjuta pasang mata diseluruh dunia. pertandingan final yang penuh gengsi antara wakil dari Inggris Chelsea bertemu dengan sang empunya rumah Bayern Munchen.

Pertandingan tersebut merupakan pertandingan adu gengsi dua tim papan atas dunia. Tim yang penuh dengan bintang, dimana para pemainnya mempunyai skill, tehnik, dan kemampuan luar biasa dalam mengolah si kulit bundar. Tentunya sejarah baru akan tercipta jika nantinya Chelsea yang akan keluar menjadi kampiun, baik sejarah di level Eropa maupun sejarah klub itu sendiri. Dan tentunya juga akan menjadi sejarah tersendiri bagi pelatih caretaker Roberto Di Matteo di sepanjang kariernya di dunia sepak bola khususnya selama menjabat sebagai pelatih sementara.

Berikut dua hasil pertemuan terakhir kedua klub :

  • 12 April 2005: Bayern Munchen vs Chelsea 3-2
  • 06 April 2005: Chelsea vs Bayern Munchen 4-2






Siapakah tim yang akan menjadi kampiun?Saksiakan Laga Final antara FC. Bayern Munich VS Chelsea FC. hanya di RCTI sebagai Official TV Partner mulai pukul 1.30 WIB dinihari. 


Andrea Gail, Kisah Nyata Kapal Nelayan yang karam

[True Story] Andrea Gail, Kapal Nelayan Yang Karam di Film “The Perfect Storm”

In October 1991, Hurricane Grace collided with an “unknown hurricane” creating a storm that the world has never seen before!
“Hingga kini, baik bangkai kapal nelayan Andrea Gail beserta semua awak kapalnya tidak pernah ditemukan.”
Andrea Gail adalah kapal nelayan yang hilang pada saat mencari ikan di laut dan diabadikan kisahnya dalam film “the Perfect Storm” produksi tahun 2000. Kapal nelayan Andrea Gail mempunyai panjang 72 kaki yang dibuat di Panama City, Florida, Amerika pada tahun 1978 dan bernama asli “Miss Penny”.
Andrea Gail tenggelam pada tahun 1991 (replika @ wikipedia)
Peristiwa
Andrea Gail mengarungi perjalanan terakhirnya untuk menangkap ikan Marlin dari kota kecil Gloucester USA, pada 20 September 1991 menuju tebing bawah laut bernama “Grand Banks” (peta lokasi).
Setelah mengalami hasil tangkapan yang kurang begitu memuaskan di Grand Banks tersebut, Kapten Billy Tyne berencana akan mengarungi lautan Atlantik lebih ke arah timur, menuju wilayah lainnya yang kaya ikan bernama “Flemish Cap” (peta lokasi).
Setelah hasil yang tak memuaskan di Grand Banks, kapal nelayan Andrea Gail kembali menjelajah lautan ke Flemish Cap untuk mencari ikan pada tanggal 26 Oktober 1991.
Andrea Gail keluar dari pelabuhan (portbay)
Laporan kontak terakhir dari Andrea Gail sekitar jam 18:00 sore waktu setempat pada tanggal 28 Oktober 1991 setelah pulang dari Flemish Cap.
Kapten Tyne melaporkan kordinatnya terakhirnya pada 44 derajat lintang utara dan 56,4 derajat bujur barat atau sekitar 180 mil (330 km) timur laut dari Pulau Sable. (lihat peta perkiraan posisi terakhir Andrea Gail)
Andrea Gail sailing, departure to Grand Banks
Dia juga melaporkan keadaan tinggi gelombang laut 30 kaki (9 m) dan kecepatan angin diatas 80 knots (148 km/jam).
Pada saat itu memang sedang ada dua buah badai, bernama Hurricane Grace dari arah samudera Atlantik
Dan satunya lagi “iklim seperti badai dan tak wajar” dari daratan Amerika yang akhirnya mereka “bertemu dan menyatu” di tengah laut di wilayah tersebut dan lokasinya dekat dengan mereka saat berlayar mencari ikan.
Pada log radio komunikasi di syah bandar pelabuhan, terdengar Kapten Tyne berteriak pada kontak terakhirnya.
Yang sempat  terekam adalah perkataan sang kapten Billy Tyne, “She’s comin’ on boys, and she’s comin’ on strong!”
Captain "Billy" Frank W Tyne. Jr (34 thn)
Badai saat itu dapat menghasilkan gelombang laut setinggi hingga 100 kaki (hampir 30 meter).
Dan ombak tersebut menghempaskan Andrea Gail dan keenam awak kapalnya ditengah laut sekitar Pulau Sable.
Tidak ada laporan atau pesan melalui radio komunikasi maupun faksimil lebih lanjut setelah detik-detik diwaktu tersebut, mengenai suara terakhir sang kapten, skipper Billy Tyne.
Robert F "Bobby" Shatford (30 thn)
Dan tidak ada kapal laut lain yang melaporkan atau mendengar panggilan kemalangan lainnya dari kapten kapal Andrea Gail tersebut.
Maka diputuskanlah oleh syah bandar pelabuhan Gloucester, bahwa pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 1991, kapal nelayan Andrea Gail dinyatakan hilang dan karam serta tak diketahui posisi pastinya pada saat terakhir. (lihat peta perkiraan posisi terakhir Andrea Gail)
Spontan, berita duka ini langsung tersebar terutama ke instansi terkait lainnya. Juga ke media TV dan elektronik nasional dan internasional.
Dale L "Murph" Murphy (32 thn)
Dengan respon cepat, maka keesokan harinya setelah badai mulai melemah, sebuah pencarian besar-besaran segera diadakan oleh 106th Rescue Wing dari New York Air National Guard, States Coast Guard dan Canadian Coast Guard.
Pencarian itu mengerahkan lebih dari 200 kapal laut, pesawat dan helikopter beserta ribuan SAR dan tim penyelamat lainnya oleh pemerintah dan berbagai instansi terkait.
Luas kawasan pencarian oleh ketiga tim mencakup wilayah seluas 400.000 km²
David "Sully" Sullivan (29 thn)
Pada tanggal 8 November 1991, Andrea Gail emergency position-indicating radio beacon (EPIRB) ditemukan terhanyut dan mendarat dipantai Pulau Sable.
Awak Kapal
Seluruh awak kapal Andrea Gail pada saat perjalanan terakhir dan hilang ditengah laut oleh badai pada saat itu telah dinyatakan tewas.
Mereka para awak buah kapal tersebut adalah: Captain “Billy” Frank W Tyne. Jr (34 thn),  Robert F “Bobby” Shatford (30 thn), Dale L “Murph” Murphy (32 thn), David “Sully” Sullivan (29 thn), Michael “Bugsy” Moran (36 thn), dan Alfred Pierre (32 thn).
Michael "Bugsy" Moran (36 thn)
Sembilan tahun kemudian pada tahun 2000, peristiwa ini diangkat ke sebuah film Holywood yang berjudul “The Perfect Storm”.
Film ini sangat laris di dunia dan masuk ke jajaran box office di Amerika, Eropa dan Asia.
Pada film ini mengisahkan perjalanan para nelayan tersebut disaat mencari ikan ke wilayah tebing bawah laut yang kaya dengan ikan Marlin bernama “Grand Banks“. Namun dalam beberapa hari itu ikan Marlin di Grand Banks tak begitu banyak di dapat.
Oleh karenanya, untuk memperoleh tangkapan yang jauh lebih banyak, mereka harus berlayar lebih jauh lagi ke arah timur dari Grand Banks, ke tengah samudera Atlantik. Disana ada wilayah tebing berbeda lainnya yang bernama “Flemish Cap”.
Alfred Pierre (32 thn)
Benar saja, berton-ton ikan Marlin dengan cepat dan mudah dapat ditangkap di area ini, merekapun bergembira! Dan uang jutaan dollar dari para pembelinya di darat sudah menanti para nelayan tersebut untuk dibarter oleh ikan berton-ton milik mereka.
Tapi disaat hasil tangkapan sedang melimpah-ruah, tiba-tiba terjadi masalah, yaitu rusaknya alat pendingin ikan (freezer) di kapal tersebut.
Untuk menjaga agar ikan tetap segar, mereka harus cepat berlayar ke darat dan harus melalui dua buah badai yang telah menyatu dan berbahaya.
Badai tersebut bernama “Hurricane Grace”, dan satu lagi bukanlah seperti badai biasanya yang berasal dari lautan, namun justru dari daratan Amerika!
Badai kedua dari kutub utara ini terperaturnya sangat-sangat dingin karena berasal dari kutub utara. Begitu dinginnya udara yang dibawa oleh “fenomena badai super dingin” yang aneh tersebut, hingga membuat daerah yang dilaluinya menjadi tak berawan.
Hurricane Grace (kanan bawah) dan Hurricane Unknown (kiri atas) Oktober 1991
Kedua Hurricane bertemu & menyatu membuat kecepatannya meningkat & pusaran yang jauh lebih besar
Sedangkan badai yang normal seperti “Hurricane Grace” ini, adalah badai yang terdiri dari udara panas di lautan yang membuat air laut menguap. Kemudian udara hangat tersebut bertemu dengan udara dingin dari daratan Amerika.
Pada saat keduanya bertemu, maka akan bersatu dan bercampur dengan pola atau gerakan memutar yang semakin kencang, kemudian terjadilah badai atau dalam bahasa Inggris disebut hurricane.
Namun khusus untuk fenomena yang satu ini, badai Grace akan jauh lebih besar dan berputar jauh lebih cepat akibat adanya “tambahan energi” dari udara yang “sangat-sangat dingin” dan tak biasa dan dibawa oleh badai kedua dari kutub utara, alias “badai aneh” tersebut.
Akhirnya, kedua badai tersebut bertemu dan bersatu, menjadikannya sebuah badai yang memiliki kekuatan super dan sedang bergelora.
Disaat yang sama, lokasi badai besar tersebut ada ditengan atau diantara posisi mereka (Andrea Gail dan ABK) dan daratan.
Andrea Gail route and probably sinking area
Maka, hanya ada dua keputusan yang harus mereka ambil. Kembali ke daratan dan pasti menjadi milyuner dengan cara menerjang badai ganas itu, atau menunggu badai reda dan pulang dengan tangan hampa. Bagaimana menurut anda? Mana yang anda pilih?
ABK Andrea Gail dalam film "the Perfect Storm" produksi tahun 2000
Secara demokratis mereka memutuskan untuk kembali berlayar ke Gloucester dan berhadapan dengan dua buah badai ganas yang telah menjadi satu tersebut.
Kota nelayan Gloucester adalah kota nelayan terbesar dan terkenal di Amerika karena para nelayan di kota itu yang memiliki jiwa pemberani.
Sejak dulu, para nelayan di kota tersebut secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu memang sudah terbiasa menerjang badai disaat mencari ikan.
Monumen di kota nelayan Gloucester. Monumen di kota yang terkenal dengan nelayan-nelayan pemberani ini dibuat untuk menghormati para nelayan yang meninggal saat mencari ikan di laut.
Dan selama ini sudah ratusan nelayan meninggal setiap tahunnya sejak berabad-abad lalu di kota nelayan tersebut.
Oleh karenanya, pemerintah setempat membuat sebuah monumen kehormatan untuk para nelayan yang tidak pernah kembali lagi ke keluarganya dan tak ditemukan mayatnya, meninggal dilaut lepas tanpa bekas.
Hingga kini kapal nelayan Andrea Gail beserta semua awak kapalnya juga tidak pernah atau belum ditemukan.
Namun beberapa drum bahan bakar, alat posisi EPIRB (emergency position-indicating radio beacon), jaket pelampung dan beberapa peralatan kapal yang tercecer dipermukaan laut saja yang hingga kini dapat ditemukan.
(sumber: wikipedia, yang juga ditulis oleh penulis sendiri pada 26 Oktober 2007)
Gloucester Fishermen funeral
Names of Andrea Gail's crews
Gloucester Monument Complex

Water Birth

Kini, persalinan bukan lagi momok bagi seorang wanita, persalinan bukan lagi menjadi sesuatu hal yang menakutkan dan mencemaskan, namun merupakan suatu peristiwa yang menggembirakan dan penuh kebahagiaan. Upaya humanisasi dalam persalinan dengan memberikan otonomi pada pasien, melibatkan keluarga serta mengelola energi sudah menjadi suatu keharusan. Banyak metode yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan menciptakan suasana yang nyaman dalam persalinan normal, salah satunya adalah Water Birth.

Banyak yang mengakui bahwa ketenangan, kenyamanan dan kesejukan dapat diciptakan oleh air. Selama ini sudah banyak yang merekomendasikan bahwa selain menciptakan kenyamanan dan ketenangan saat hamil dan bersalin, water birth juga mempunyai banyak sekali manfaat, baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan.

Sebenarnya, apakah waterbirth itu? Dan apakah ini juga merupakan kompetensi yang harus di kuasai oleh bidan di Indonesia?
Waterbirth: adalah suatu proses persalinan alamiah yg mengurangi rasa nyeri waktu bersalin dan memuluskan lahirnya bayi. Dimana bagian bawah dari tubuh ibu bersalin ter-rendam dalam kolam/bak khusus yg berisi air dengan suhu tubuh. Waterbirth adalah paduan dari Science, Art, Skill, Humanity dan Tecnology. Saat ini, bersalin di dalam air sudah menjadi trend di kota-kota besar di Indonesia. Kalau kita perhatikan, sudah banyak artis yang memilih waterbirth dalam persalinannya, Wanda Hamidah, Oppie Andaresta dan Natalie Margaretha contohnya. Di Indonesia sudah ada beberapa Rumah Sakit bahkan klinik bersalin yang menyediakan fasilitas waterbirth sebagai salah satu layanan unggulannya. Di Bali contohnya. Ada sebuah yayasan Bumi Bali Sehat di daerah Nyuh Kuning Ubud Bali yang sudah menggunakan waterbirth selama bertahun-tahun. Juga di daerah Renon, Denpasar Bali terdapat sebuah RSB Harapan Bunda yang mempunyai dokter ahli kandungan dr Hariyasa Sanjaya SpOG yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Barbara Harper Australia.
Pada dasarnya Air mempunyai banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia selain untuk kehidupan, air juga mampu memberi ketenangan dan kenyamanan bagi kita. Bayangkan saja apa yang terjadi saat kita capek dan lelah, lalu berendam di air hangat? Pasti saja tubuh kita menjadi lebih rileks, kepenatan hilang dan yang ada adalah kenyamanan. Nah bagaimana dengan ibu bersalin? Saat ibu merasakan nyeri, penat dan kesakitan tentu saja ibu itu akan lebih rileks dan nyerinya berkurang bila kita anjurkan untuk berendam di air yang hangat.
Lalu apa manfaat waterbirth bagi ibu dan bayi selain untuk rasa nyaman? Pertanyaan itu sering sekali terlontar oleh teman-teman bidan saat saya sharring tentang waterbirth.
Setiap metode pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan, berikut juga dengan waterbirth. Alderdice, Renfrew & Marchant, (1995); Gilbert & Tookey, (1999) dalam penelitiannya terhadap 4032 persalinan membandingkan antara persalinan yang menggunakan metode waterbirth dengan tidak menggunakan waterbirth dalam proses persalinanya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan outcomes antara yang memakai waterbirth dengan tanpa waterbirth. Gilbert and Tookey (1999) juga menemukan terdapat dua bayi yang mengalami aspirasi walaupun tidak menyebabkan kematian pada bayi tersebut.
Penelitian lain yang dilakukan Burns (2001); Lenstrup et al, (1987); Rush et al,(1996); & Waldenstrom et al, (1992) menyatakan bahwa dengan waterbirth mampu mengurangi lebih dari 80% rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada saat persalinan.
Lain halnya dengan Herman Ponnete (1995), yang menyatakan bahwa persalinan dengan breech position (letak sungsang) merupakan indikasi untuk waterbirth, dan beliau juga menyatakan bahwa bayi dengan distosia bahu akan mebih mudah manajemen asuhannya saat berada di air. Bagaimana caranya? Gloria lemay, seorang bidan dari kanada sudah membuat protokol atau SOP untuk manajemen asuhan persalinan dengan distosia bahu dalam persalinan waterbirth.
Berikut beberapa manfaat dari waterbirth yang dapat diperoleh ibu:
1. Saat ibu berendam dalam air, maka tubuhnya yang menjadi ringan memungkinkan ibu untuk dapat bergerak atau mobilisasi lebih mudah atau waterbirth mampu memfasilitasi pergerakan ibu & memungkinkan ibu mengambil posisi- posisi yg nyaman waktu mules dan saat bersalin
2. Rasa nyaman dan relaksasi dapat tercipta saat ibu berendam di air
3. Rasa sakit dan nyeri berkurang dan meningkatkan relaksasi ibu
4. Mempersingkat lama persalinan
5. Mengurangi trauma pada perineum dan menghindari episiotomy
6. Membuat ibu lebih merasa kontrol (yang menentukan)
7. Menghamat energi/tenaga ibu saat persalinan
8. Memberi ibu ruang private yg terlindung
9. Menurunkan angka kejadian SC.
10. Berendam dalam air saat persalinan mengurangi tekanan pada perut, menambah efisiensi sirkulasi darah dan oksigenasi pada uterus, otot-otot juga pada bayi.
11. Beberapa penelitian menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan dengan waterbirth mempunyai rata-rata kejadian infeksi neonatal yang rendah dan APGAR Skore secara signifikan lebih tinggi.
12. Membuat ibu bersalin lebih mudah (easier birth) dengan menyambut kelahiran bayi mereka dengan lebih lemah lembut (a gentler welcome for baby)
13. Dengan meletakkan kolam/ bak air di ruang bersalin segera merubah suasana sehingga suara lebih lembut, ibu lebih tenang & orang sekitar menjadi berkurang stress-nya.
Sedangkan di bawah ini adalah kekurangan dari metode waterbirth:
1. Mengurangi kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus, terutama bila digunakan sebelum fase aktif.
2. Kemungkinan terjadinya aspirasi pada bayi
3. Hypothermia kemungkinan bisa terjadi bila air yang digunakan adalah air dingin
4. Perkiraan volume perdarahan dan penanganan perdarahan pada kala 3 sulit dilakukan pada saat ibu masih di dalam air
5. Secara teori, ibu mempunyai resiko untuk terjadi emboli air
Lalu bagaimana kriteria yang direkomendasikan untuk kolam airnya?
1. Waterbirth sebaiknya digunakan pada ibu yang tidak mempunyai resiko komplikasi atau resiko tinggi selama kehamilannya.
2. Sebaiknya ibu mulai masuk ke air pada saat fase aktif dalam proses persalinannya.
Berikut kontraindikasi bagi waterbirth:
1. Persalinan premature
2. Ibu yang menderita penyakit infeksi seperti HIV, Hepatitis B maupun hepatitis C.
Rekomendasi untuk penggunaan metode waterbirth:
1. Bidan seharusnya mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari waterbirth kepada pasien.
2. Tanda-tanda vital dan Detak Jantung Janin harus dalam keadaan normal.
3. Detak Jantung Janin harus selalu dimonitor saat ibu berada dalam air.
4. Pertahankan dan monitor suhu air sekitar 36 sampai 37,5ºC untuk mencegah hypo atau hyperthermia.
5. Suhu ibu juga harus dimonitor. Dan ibu harus keluar dari air bila suhu tubuhnya melebihi 37ºC.
6. Ruangan dalam waterbirth di set sedemikian rupa sehingga dekat dengan tempat persalinan alternative.
7. Sebisa mungkin air dijaga kebersihannya dari lendir maupun kotoran, sehingga tidak mudah terjadi kontaminasi.
8. Bayi sebaiknya dilahirkan sampai komplit tanpa adanya kontak udara sampai. Karena perbedaan tekanan udara dan suhu dapat merangsang bayi untuk bernafas dan mempertinggi resiko terjadinya aspirasi air.
9. Perawatan intensif bagi bayi untuk menghindari hypothermia.
10. Sebaiknya air di keluarkan pada saat, pengeluaran plasenta atau tatalaksana kala III untuk mengetahui perdarahan ibu secara akurat.
11. Kolam yang digunakan di RS sebaiknya disposible atau dibersihkan dulu dengan chlorine untuk membunuh bakteri-bakteri pathogen.
Dan pertanyaan-pertanyaan yang pasti ditanyakan selain pertanyaan-pertanyaan diatas adalah apakah bayi tidak tenggelam dan atau aspirasi, dan bagaimana bayinya bernafas???
Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mencegah bayi bernafas saat dalam air. Bayi saat masih berada dalam kandungan mendapatkan suplai oksigen melalui plasenta dan tali pusat.tapu praktis bernafas melalui udara sudah dipersiapkan sejak foetus berumur 10 minggu melalui pergerakan otot intercostal dan diafragma. 24-28 jam sebelum persalinan spontan, terdapat peningkatan level prostatglandin dari plasenta yang menyebabkan penurunan atau perhentian pergerakan pernafasan (Fetal Breathing Movements/ FBM). Dengan adanya penghentian gerakan otot intercostal dan diafragma, maka aliran darah banyak mengalir pada orga vital dan otak. Dan ketika bayi lahir, level prostatglandin masih tinggi dan otot-otot untuk pernafasanpun belum bekerja. Dan bayi akan bernafas ketika ada stimulus atau rangsangan yaitu perbedaan tekanan udara. Jadi saat bayi masih didalam air, bayi belum bernafas. Bayi akan bernafas setelah kepalanya diangkat dan keluar dari air untuk itu maka kemungkinan bayi untuk aspirasi sangatlah kecil.
Lalu sejauh mana kewenangan bidan dalam waterbirth?
Sebagai bidan yang terpenting adalah bagaimana membuat ibu merasa nyaman, berikut ini tugas yang dapat dilakukan bidan dalam waterbirth:
1. Memastikan kondisi ibu & bayi baik.
2. Mendeteksi perubahan dgn cepat & tepat, mencegah komplikasi.
3. Mengambil tindakan dgn cepat & tepat: baik mandiri, kolaborasi atau rujukan
4. Memfasilitasi kenyaman untuk ibu & suami/ keluarga, menjaga privasi.
5. Mempersiapkan lingkungan yang mendukung, hindari kontaminasi, pencegahan infeksi, stabilnya suhu air,
6. Mempersiapkan ibu sejak ante natal, mental & fisik
7. Menyiapkan diri secara kompeten.
8. Kerja tim yang solid atau menjadi perekat
9. Mendokumentasikan asuhan dengan akurat
Dan yang terpenting dari semuanya adalah:
1. Penolong persalinan harus kompeten
2. Praktek evidence based à aman, bermanfaat.
3. Ibu perlu persiapan fisik, mental & lingkungan
4. Adanya informed choice & informed connsent.
5. Keamanan ibu & bayi adalah yg paling penting (keamanan untuk si penolong & institusi)
Sebagai bidan tentu saja kita tidak bisa “tutup mata dan tutup telinga” dengan semua ilmu dan tehnologi baru seputar kesehatan ibu dan anak, karena itu adalah tugas pokok kita. Fenomena yang sedang ada saat ini tuntutan dari masyarakat atas kompetensi bidan, termasuk kompetensi dalam pertolongan persalinan dalam air (waterbirth). Nah....apakah anda sudah siap???
 (dikutip dari berbagai sumber)

Kamis, 17 Mei 2012

Assalamu'alaikum....

Salam Perkenalan,
Matur suwun Yaa Rabb, akhirnya bisa membuat blog sendiri